News & Research

Reader

Investor Nantikan Isyarat Lebih Lanjut Terkait Suku Bunga, Logam Kuning Melemah
Friday, May 03, 2024       03:41 WIB

Ipotnews - Emas melemah, Kamis, karena fokus kembali pada kemungkinan suku bunga Amerika tetap lebih tinggi untuk waktu lebih lama, dan trader juga menantikan data ekonomi yang dapat mempengaruhi jalur kebijakan Federal Reserve.
Harga emas di pasar spot turun 0,5% menjadi USD2.306,69 per ons pada pukul 24.48 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Juni ditutup 0,1% lebih rendah jadi USD2.309,6, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (2/5) atau Jumat (3/5) dini hari WIB.
"Mengingat lingkungan inflasi yang sulit dan kekuatan relatif dolar, kita melihat tekanan pada pasar emas selama beberapa pekan terakhir," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures. "Kami yakin kemunduran ini belum berakhir."
Federal Reserve mempertahankan suku bunga stabil, Rabu, sambil memberi sinyal bahwa mereka terus condong ke arah pengurangan biaya pinjaman. Namun, the Fed menandai "minimnya kemajuan lebih lanjut" terkait inflasi.
Ukuran inflasi pilihan the Fed - Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) - naik pada tingkat tahunan 2,7% sepanjang Maret, akselerasi dari bulan sebelumnya.
Perhatian pasar kini beralih ke laporan non-farm payrolls Amerika, yang akan dirilis Jumat, dan "angka pekerjaan yang sangat kuat" dapat membuat prospek penurunan suku bunga semakin mundur, kata Meger.
Meski emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang tinggi untuk mengendalikan kenaikan harga dapat meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Jim Wyckoff, analis Kitco, mengaitkan pergerakan emas sesi Kamis dengan konsolidasi grafik normal setelah kenaikan Rabu, yang didasarkan pada anggapan bahwa pernyataan the Fed tidak terlalu hawkish seperti yang dikhawatirkan sejumlah kalangan.
Perak di pasar spot naik 0,1% menjadi USD26,66 per ons, sementara spot platinum menguat 0,8% menjadi USD957,50. Paladium di pasar spot tergelincir 1,3% menjadi USD937,02 per ons. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM